
Semarang, 7 Juli 2025 – Belakangan ini, kasus Flu Singapura atau yang dikenal dengan istilah medis Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD) kembali meningkat di beberapa wilayah Indonesia. Penyakit ini kerap menyerang anak-anak, terutama yang berusia di bawah 5 tahun. Namun, orang dewasa juga bisa tertular.
Flu Singapura disebabkan oleh virus dari kelompok enterovirus, terutama Coxsackievirus A16 dan Enterovirus 71. Penyakit ini sangat menular dan biasanya menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita, seperti air liur, lendir hidung, atau cairan dari lepuh di kulit.
Gejala Umum Flu Singapura:
- Demam ringan
- Luka atau sariawan di dalam mulut
- Ruam merah disertai lepuhan di telapak tangan, kaki, dan kadang bokong
- Nafsu makan menurun
- Anak rewel dan lemas
Gejala biasanya muncul 3–6 hari setelah terpapar virus. Meskipun terdengar menakutkan, Flu Singapura umumnya bisa sembuh sendiri dalam waktu 7–10 hari tanpa komplikasi serius, terutama jika daya tahan tubuh baik.
🏥 Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Terinfeksi?
- Berikan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi
- Istirahat total di rumah dan hindari kontak dengan orang lain
- Berikan makanan lunak untuk meringankan nyeri sariawan
- Gunakan obat penurun demam jika diperlukan
- Segera ke dokter jika muncul gejala berat seperti muntah terus-menerus, kejang, atau anak tampak sangat lemas