Berita
Jalan KH. Ahmad Dahlan Nomor 39 Semarang
(024) 8413482

Serumen adalah penumpukan kotoran di liang telinga. Gangguan telinga akibat penumpukan serumen merupakan gangguan pendengaran yang paling sering muncul pada segala usia, baik pada anak – anak, dewasa maupun lansia. Proses pembentukan serumen sendiri pada dasarnya merupakan proses fisiologis yang merupakan produk dari kelenjar seruminosa yang terdapat pada liang telinga.

Secara alamiah, telinga manusia memiliki kemampuan untuk mengeluarkan kotorannya sendiri melalui mekanisme gerakan mengunyah dan menelan, sehingga tidak perlu terlalu sering membersihkan telinga. Namun pada kondisi tertentu, serumen dapat menimbulkan penyumbatan liang telinga yang berujung pada gangguan pendengaran.

Gejala yang timbul akibat penumpukan atau impaksi serumen ini antara lain:

  • Adanya rasa nyeri dan tertekan di telinga
  • Penurunan ambang dengar
  • Rasa berdenging

Apabila mengalami keluhan tersebut diatas mohon untuk segera memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat untuk dilakukan tindakan pembersihan telinga. Tindakan pengambilan serumen ini sendiri dapat dilakukan dengan teknik ekstraksi maupun irigasi telinga. Jika serumen yang menumpuk terlalu banyak dan keras akan diberi tetes telinga pelunak kotoran terlebih dahulu sebelum dilakukan tindakan pengambialn serumen

Pembentukan serumen ini sendiri sangat bervariasi pada tiap individu baik dari segi jumlah maupun komposisi materinya. Penyebabnya bisa berasal dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang berperan antara lain faktor genetik, bentuk liang telinga dan usia. Sedangkan faktor eksternal berupa kebiasaan atau penggunaan alat yang meningkatkan resiko terjadinya sumbatan serumen yaitu, kebiasaan membersihkan telinga menggunakan cotton bud atau penggunaan alat bantu dengar.

Kebiasaan terlalu sering membersihkan telinga ternyata cukup beresiko. Oleh karena itu, kebiasaan tersebut harus dihindari. Sebaiknya bersihkan telinga sesekali saja dan minta bantuan kepada orang lain untuk melihat kondisi telinga kita. Tak perlu terlalu sering dibersihkan, apalagi sampai dikorek – korek terlalu dala. Karena sebenarnya telinga memiliki mekanisme sendiri dalam membersihkan dan mengeluarkan kotoran didalamnya.  

Dokter Ahli Madya BKIM Provinsi Jawa Tengah
dr. Erlita Siskasari